Rabu, 01 Februari 2017

Tiga Perempuan Hebat Dihidupku

Tiga Perempuan Hebat Dihidupku

Umi,
Terimakasih telah melahirkan aku dengan sehat, hingga tumbuh dewasa seperti sekarang ini. Betapa banggaku terlahir dari rahim seorang ibu sepertimu, yang tidak mudah menyerah, penuh kerja keras, selalu bersemangat. Walau aku sendiri tahu, banyak sekali kesulitan yang harus umi hadapi selama ini. Maafkan aku umi, aku belum bisa mengganti semua yang telah umi perjuangkan itu. Tapi aku siap mengganti seluruh sakit yang umi rasakan, mengganti segala lelah yang umi ikhlaskan, bahkan bila nafasku harus ditukar dengan apa yang sudah kau korbankan.

Mama,
Terimakasih telah mengganggap ku sebagai anak kandung juga, meski sebenarnya aku tidak terlahir dari rahimmu. Tapi mama tidak pernah membeda-bedakan aku dengan dek zhevan dan dek silvie. Mama selalu menganggap kami sama. Dan mama satu-satunya orang yang selalu merasa lebih khawatir padaku daripada dek silvie. Karena bagi mama, aku hanya anak gadis yang bisa menangis bukan? Maafkan aku mama, mungkin aku memang tidak sekuat itu. Tapi demi mama, aku akan selalu bangkit. Sungguh, sangat bahagia aku memilikimu mama.

Nenek,
Terimakasih telah memberi dua orang ibu yang hebat padaku. Nenek juga hebat. Tidak bosan-bosannya untuk menasehati. Tidak lupa untuk selalu mengingatkan bahwa aku dan adik-adik harus akur satu sama lain. Karena sangat mustahil tanpa itu semua, kami bisa seerat ini. Maafkan aku nenek, aku belum bisa membuatmu bangga dan bahagia. Tapi sungguh, untukmu aku tidak akan pernah kelelahan dalam langkah.


Umi, Mama, dan Nenek, kalianlah yang selalu kulihat sebagai kekuatan untuk melalui segala hal dihidupku. Terimakasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar