Rabu, 01 Februari 2017

Kutulis ini untuk Umi dan Abi

Kutulis ini untuk Umi dan Abi

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Bahkan aku sangat ingin. Aku ingin menjadi istri yang baik, yang soleha, taat pada suami, hormat pada orang tua dan mertua. Melahirkan anak-anak yang soleh dan soleha, membesarkan dan mendidik mereka dengan penuh kasih sayang. Hingga nanti aku dan suamiku menjadi tua bersama.

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Aku hanya belum siap untuk berpisah dengan umi dan abi. Karena bagiku, belumlah sempurna pengabdianku, masih kurang rasa hormatku, belum cukup terimakasihku, dan belum puas pula untukku bermanja-manja, bersenda gurau dan susah senang bersama.

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Aku hanya merasa takut. Takut jika pendamping hidupku tidak seperti abi. Karena bagiku tak ada laki-laki didunia ini sesempurna abi. Sebaik abi. Sesabar abi. Setangguh abi. Dan sehebat abi. Karena mereka yang selama ini datang tak lebih hanya sekedar menetap sebentar lalu pergi. Sungguh, aku sangat takut umi, abi.

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Hanya saja aku ingin menikmati kesendirianku. Menggapai apa yang belum bisa aku raih. Memperbaiki diriku. Karena aku ingin berubah, benar-benar ingin berubah. Akan kutebus semua salah, khilaf dan dosaku selama ini. Sungguh aku ingin berhijrah umi, abi. Aku ingin menjadi diriku yang lebih baik, daripada aku yang dulu.

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Aku masih butuh waktu meyakinkan hatiku. Agar aku tahu bahwa aku memang benar telah siap. Karena untuk saat ini aku belum bisa mencintai yang lain. Sungguh, hanya dia yang kulihat sempurna di mataku. Dan aku ingin menyudahi itu dulu umi, abi. Aku pun masih ingin melakukan banyak hal baik, yang bermanfaat untuk keluarga, teman, dan semua orang.

Umi dan Abi,
Maafkan anak gadismu ini. Bukan aku tidak ingin menikah. Tapi suatu hari pasti kebahagiaan itu akan melingkar indah bak pelangi dirumah kita. Biarlah untuk saat ini kulakukan apa yang ingin aku lakukan. Agar tak ada lagi penyesalan dalam diriku. Barsabarlah umi, yakinlah abi. Barangkali ALLAH sedang mengujiku juga. Tapi jangan khawatir, karena aku kuat, sekuat umi dan abi.

Umi dan Abi,
Ku mohon maafkan aku. Bantulah aku dengan do’a-do’a kalian. Tapi umi, abi, aku sangat mencintainya, aku sangat mencintainya..

"Kiranya tiada cinta insan untukku, cukuplah cinta Allah sebagai penyuluh hidup dan matiku, semoga kelak akan ada cinta untukku dari insan yang mencintai Allah, sebagaimana cintaku terhadapNya"
Amin yaa robb...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar